Pernah kebayang gak, kalau data zaman dulu itu disimpan di lemari besi segede kulkas, dan sekarang cukup disimpan di “awan”? Evolusi cara manusia menyimpan data bener-bener gila. Dari yang butuh satu ruangan buat nyimpen dokumen kantor, sampai sekarang cukup upload ke Google Drive sambil rebahan di kasur. Yuk, kita nostalgia bareng dan ngulik perjalanan legendaris penyimpanan data dari zaman batu… eh, zaman besi… sampai era cloud!

🧠📦 Awal Mula: Ketika Hard Disk Butuh Forklift
Semuanya dimulai dari IBM 305 RAMAC tahun 1956. Ini adalah komputer pertama dengan hard disk drive — dan bentuknya segede dua lemari es!

- Kapasitas: 5 MB
- Berat: Hampir 1 ton
- Ukurannya: Harus diangkut pakai forklift
- Harga sewa: Sekitar US$3.200 per bulan
Kalau sekarang 5 MB bisa buat kirim meme di WhatsApp, zaman itu kamu perlu satu ruangan penuh dan teknisi bersertifikat buat mindahin file laporan keuangan.
💾 Era Floppy Disk: Simbol Kejayaan dan Kerapuhan Digital
Sebelum flashdisk muncul, generasi 90-an dan awal 2000-an akrab banget sama benda kotak tipis ini: floppy disk alias disket.

🥇 Floppy 5.25 inci
- Ukuran: Segede roti bakar
- Kapasitas: Sekitar 360 KB – 1.2 MB
- Sering bunyi “krek-krek” waktu dibaca
- Harus ditaruh dengan penuh cinta — kena magnet dikit aja bisa mati total
🥈 Floppy 3.5 inci
- Ukuran: Lebih kecil dan kokoh
- Kapasitas: 1.44 MB
- Wajib dibawa pas presentasi sekolah (biar bisa bilang: “Boleh pinjam komputer lab, Bu?”)
- Sering dipakai buat nyimpen file Word, file .exe bajakan, dan tentu saja… virus!
🏋️♂️ Era Awal Flashdisk: Segede Gaban, Segede Harapan
Lompat ke tahun 2000, muncullah flashdisk generasi pertama.

- Kapasitas: 8 – 32 MB
- Ukuran: Segede korek gas, dan sering nyangkut di gantungan tas
- Harga: Bisa setara gaji satu bulan pekerja kantoran
Punya flashdisk waktu itu = status sosial. Tapi juga = risiko tinggi kena virus warnet dan kehilangan seluruh data hanya karena copot tanpa “safely remove”.
💽 Era CD & DVD: Romantisnya Burning Data
- Kapasitas: CD (700MB), DVD (4,7GB)
- Fungsi: Nyimpen data, lagu, film, backup tugas
- Gaya hidup: Kasih stiker di permukaannya biar estetik

Masalahnya: kalau permukaannya baret sedikit, file-nya langsung kayak amnesia total.
Solusi zaman itu? Tiup + lap pakai kaos = teknik sakral lintas generasi.
🧿 Flashdisk & Memory Card: Era Digital di Saku Celana
Flashdisk jadi raja penyimpanan portabel:

- Ukuran makin kecil, kapasitas makin besar
- Tapi… virus juga makin ganas
- “DATA_TUGAS_FINAL.doc” bisa hilang dalam 3 detik kalau colok ke komputer warnet sembarangan
📦 Hard Disk Eksternal: Si Tanky Penjaga Data
- Kapasitas 100GB sampai 4TB
- Cocok buat nyimpen film 1080p, game bajakan, sampai folder “rahasia” (yang isinya cuma file kosong tapi tetap dikasih password)

Tapi jangan sampai jatuh. Sekali nyungsep ke lantai, file-nya tinggal kenangan.
☁️ Cloud Storage: Nyimpen Data di Awan (Beneran)
- Layanan seperti Google Drive, Dropbox, iCloud, dan OneDrive bikin nyimpen data jadi super praktis
- Bisa diakses dari mana aja
- Bisa kolaborasi langsung
- Bisa lupa kalau belum ke-upload 😅

Sekarang nyimpen data gak lagi butuh benda fisik. Tapi malah butuh sinyal, kuota, dan email yang gak lupa password.
Penyimpanan data berevolusi luar biasa — dari lemari besi ke server cloud. Tapi tetap, bukan tempatnya yang penting, tapi isi dan fungsinya. Jangan sampai punya teknologi canggih tapi isinya cuma file meme, tugas yang gak pernah dikumpulin, atau folder “rahasia” yang udah gak rahasia.
Btw, kalau kamu punya banyak ide, file, atau materi branding yang butuh ditata, dijaga, dan disulap jadi visual keren — Versa Design Studio siap bantu!
Mulai dari desain konten, branding, sampai kebutuhan cetak digital.
Data kamu? Aman. Desain kamu? Dijamin nyantol di kepala audiens.
-A.S