Email Address

versads.corp@gmail.com

Phone Number

62 811 4357 393

Anti Gagal! Checklist Sebelum Mengirim File ke Percetakan

Mengirim file ke percetakan tampaknya sepele, tapi banyak orang — bahkan desainer — masih melakukan kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal: warna cetakan tidak sesuai, teks terpotong, atau resolusi gambar pecah. Untuk menghindari revisi bolak-balik (dan biaya tambahan!), berikut checklist penting yang wajib kamu periksa sebelum file desain masuk ke mesin cetak.

1. Pastikan Format File Sesuai

Umumnya, percetakan menerima file dalam format:

  • PDF (paling aman dan umum)
  • AI, EPS, atau PSD (untuk desain mentah)
  • TIF atau JPG (resolusi tinggi)

Catatan: Hindari kirim file Word atau PowerPoint. Desain bisa berubah total di sistem percetakan.

2. Ubah Warna ke CMYK

Desain yang dibuat di komputer biasanya memakai mode RGB, tapi mesin cetak membaca CMYK. Jika tidak dikonversi, hasil warna bisa meleset jauh dari tampilan di layar.

Solusi:
Sebelum export, ubah color mode ke CMYK di software desain seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau CorelDRAW.

3. Gunakan Resolusi Tinggi

Minimal resolusi gambar untuk cetak berkualitas adalah 300 DPI (dots per inch). Jika resolusinya rendah, hasil cetakan akan pecah atau blur.

Tips: Zoom desain kamu sampai 100% – jika gambar masih tajam, maka cukup aman untuk dicetak.

4. Periksa Margin dan Bleed

  • Bleed: Tambahan area sekitar desain (biasanya 3–5 mm) yang akan dipotong. Penting agar tidak ada elemen penting terpotong.
  • Margin: Jarak aman antara elemen penting (teks/logo) dan tepi kertas.

Pastikan semua elemen penting tidak terlalu mepet ke tepi, terutama pada brosur, flyer, atau kartu nama.

5. Embed atau Outline Font

Kalau kamu mengirim file desain (misalnya AI/PSD), pastikan:

  • Font diubah jadi outline/vector (agar tidak berubah saat dibuka di komputer lain)
  • Atau font sudah di-embed di file PDF

Hindari “Missing Font” error yang bisa bikin layout kacau!

6. Cek Ejaan dan Detail Kontak

Salah eja, nomor HP typo, atau alamat keliru bisa jadi bencana, apalagi jika dicetak massal. Baca ulang semua teks — atau minta orang lain mengeceknya juga.

✅ 7. Sertakan Mockup atau Preview (Opsional tapi Bermanfaat)

Kalau kamu mendesain media lipat seperti brosur, sebaiknya kirim juga preview atau mockup sebagai panduan finishing untuk percetakan.

8. Simpan Nama File yang Jelas

Gunakan nama file yang informatif, misalnya: brosur-event-maret-2025-final.pdf
daripada
DESAIN FIX BANGET INI PASTI FINAL.pdf

9. Tambahkan Catatan Khusus (Jika Perlu)

Kalau desainmu butuh finishing tertentu (laminasi doff/glossy, spot UV, cetak satu sisi, atau dua sisi), sertakan di email atau form pemesanan agar tidak ada miskomunikasi.

Satu kesalahan kecil bisa jadi masalah besar di dunia percetakan. Dengan mengikuti checklist ini, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Jangan kirim file sebelum kamu centang semua poin di atas — lebih baik teliti di awal daripada menyesal di akhir!

Kalau kamu ingin proses desain dan cetak yang bebas repot, Versa Design Studio siap membantu mulai dari pembuatan desain profesional hingga cetak berkualitas tinggi. Tim kami berpengalaman menangani berbagai kebutuhan digital printing, mulai dari brosur, banner, kemasan, hingga branding lengkap. Hubungi kami sekarang dan wujudkan hasil cetak yang clean, tajam, dan tepat sasaran!

-A.S

Bagikan Artikel Ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp