Email Address

versads.corp@gmail.com

Phone Number

62 811 4357 393

Di dunia startup, kegagalan bukanlah hal yang asing. Berbagai faktor mulai dari persaingan pasar yang ketat hingga masalah internal perusahaan membuat banyak startup Indonesia harus gulung tikar. Meski demikian, tiap kegagalan membawa pelajaran yang sangat berharga bagi ekosistem startup Indonesia. Berikut ini adalah beberapa startup Indonesia yang terpaksa menutup operasional mereka, beserta cerita di baliknya.

1. JD.ID

JD.ID, bagian dari raksasa e-commerce China, JD.com, sempat menjadi salah satu pemain besar di pasar Indonesia. Dikenal karena pendekatannya yang mengutamakan pengalaman berbelanja bagi konsumen, JD.ID menawarkan produk dengan kualitas terjamin dan pengiriman cepat. Namun, meski mendapat dukungan kuat dari induknya, JD.ID tak mampu bersaing dengan dua raksasa e-commerce lokal, Tokopedia dan Bukalapak, serta pemain internasional seperti Shopee.

Pada tahun 2023, JD.ID akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah perubahan strategi global dari JD.com yang fokus pada pasar domestik di Tiongkok. Persaingan yang semakin sengit dan ketidakmampuan untuk mencapai profitabilitas menjadi faktor penentu dalam keputusan ini.

2. Sorabel (Dulunya Sale Stock)

Sorabel, yang sebelumnya dikenal dengan nama Sale Stock, adalah salah satu startup e-commerce fashion yang menyasar pasar menengah ke bawah di Indonesia. Sorabel memberikan pengalaman belanja fashion yang mudah dan terjangkau, dengan model bisnis berbasis pada penjualan online. Meski sempat mendapatkan banyak perhatian dan menjadi pilihan belanja bagi banyak orang, Sorabel akhirnya tidak mampu bertahan dalam persaingan yang sangat ketat di industri e-commerce Indonesia.

Pada tahun 2020, Sorabel memutuskan untuk tutup operasionalnya. Salah satu penyebabnya adalah masalah dalam pencapaian profitabilitas jangka panjang dan strategi pemasaran yang gagal menarik cukup banyak konsumen. Persaingan dengan pemain besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada terlalu kuat untuk ditandingi.

3. Qlapa

Qlapa adalah platform marketplace yang berfokus pada produk kerajinan tangan lokal, terutama dari UMKM. Tujuan mereka sangat mulia, yakni untuk memberikan tempat bagi pengrajin lokal untuk memasarkan produk mereka secara online. Dengan konsep yang mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, Qlapa sempat menarik perhatian banyak konsumen yang ingin membeli produk unik dan khas Indonesia.

Namun, meskipun memiliki ide yang bagus dan niat yang baik, Qlapa akhirnya harus menutup layanannya pada tahun 2018. Masalah utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan untuk membangun basis pengguna yang cukup besar dan keberlanjutan finansial yang solid. Banyak UMKM yang kesulitan beradaptasi dengan model marketplace digital, sementara Qlapa juga berjuang untuk mencapai profitabilitas yang diinginkan.

4. Stoqo

Stoqo adalah startup yang menawarkan solusi bagi para pelaku usaha kuliner dengan menyediakan platform B2B untuk pembelian bahan baku secara online. Dengan adanya platform ini, para pengusaha restoran atau warung bisa lebih mudah mendapatkan bahan-bahan makanan yang mereka butuhkan dengan harga yang bersaing.

Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, Stoqo terpaksa menghentikan operasionalnya pada 2020. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi mereka, mengingat sektor F&B adalah salah satu yang paling terdampak. Selain itu, Stoqo juga kesulitan mencapai skala yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis, di tengah kompetisi dari pemain yang lebih besar di sektor logistik dan distribusi bahan baku.

5. GetPlus

GetPlus adalah platform loyalty program yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan berbagai hadiah atau diskon. Dengan banyaknya mitra bisnis yang bergabung, GetPlus sempat menjadi solusi populer bagi konsumen yang ingin mendapatkan manfaat lebih dari transaksi mereka.

Namun, meski konsepnya menarik, GetPlus akhirnya harus menghentikan operasionalnya pada 2024. Salah satu alasan utama adalah kesulitan dalam mempertahankan basis pengguna yang aktif dan mengembangkan kemitraan yang menguntungkan secara berkelanjutan. Selain itu, persaingan dengan aplikasi cashback dan loyalty yang lebih besar seperti GoPay dan OVO menjadi tantangan tersendiri.

6. Pegipegi

Pegipegi adalah platform pemesanan tiket pesawat dan hotel yang cukup dikenal di Indonesia. Pegipegi menawarkan kemudahan bagi konsumen untuk merencanakan perjalanan, mulai dari tiket pesawat hingga penginapan.

Pada tahun 2023, Pegipegi akhirnya menutup layanan mereka setelah diakuisisi oleh perusahaan induknya, PegiPegi Indonesia. Penutupan ini adalah bagian dari konsolidasi bisnis yang lebih besar oleh grup perusahaan. Meskipun Pegipegi sempat menjadi pilihan utama bagi banyak traveler, kompetisi yang ketat dengan platform sejenis seperti Traveloka dan Tiket.com membuat Pegipegi kesulitan untuk terus bertahan.


Di balik kegagalan ini, tentu ada pelajaran yang bisa diambil. Startup-startup ini menunjukkan bahwa inovasi dan ide yang baik saja tidak cukup untuk memastikan keberlanjutan bisnis. Tantangan pasar yang kompetitif, masalah finansial, dan ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka untuk gulung tikar.

Menutup perjalanan bukan berarti gagal sepenuhnya—justru banyak dari kisah ini bisa jadi bahan evaluasi dan inspirasi bagi pelaku startup lainnya. Dunia bisnis memang keras, tapi dengan perencanaan matang, eksekusi yang tepat, dan adaptasi cepat terhadap perubahan, peluang sukses tetap terbuka lebar. Dan tentu saja, tampilan brand yang profesional juga punya peran penting dalam membangun kepercayaan dan daya saing.

Kalau kamu sedang merintis bisnis dan ingin brand kamu tampil standout di tengah keramaian pasar, Versa Design Studio siap bantu! Mulai dari desain logo, company profile, hingga kebutuhan visual digital dan cetak, semuanya bisa disesuaikan dengan karakter bisnismu. Karena dalam dunia bisnis, kesan pertama bukan cuma penting—tapi bisa jadi penentu.

-A.S