Desain kemasan itu bukan cuma soal “bagus” di mata, tapi juga soal fungsi, branding, dan strategi. Banyak yang mengira bikin desain kemasan itu tinggal pilih warna lucu, tempel logo, selesai. Padahal… kenyataannya nggak semudah itu, Ferguso. Nah, biar kamu nggak kejebak di lubang yang sama, berikut 4 Kesalahan Umum Dalam Design Packaging—plus tips biar kamu bisa ngindar dari jebakan batman ini.
1. Terlalu Fokus di Tampilan, Lupa Fungsi
📦 Kesalahan: Desain kemasannya kece, warnanya estetik, tapi… nggak kuat, nggak praktis, atau malah bikin isinya gampang rusak. Desain yang cuma enak dilihat tapi nggak mempertimbangkan bentuk fisik dan bahan kemasan itu bahaya.
💡 Solusi: Pastikan desain kamu tetap mempertimbangkan kekuatan bahan, ergonomi (mudah dibawa/dibuka), dan keamanan produk. Fungsi tetap nomor satu—tampilan mengikuti!
Ini adalah salah satu dari 4 Kesalahan Umum Dalam Design Packaging yang paling sering dilakukan oleh pemilik brand baru.
2. Desain Nggak Sesuai Target Pasar
🎯 Kesalahan: Produknya buat anak muda, tapi desainnya kaku dan terlalu formal. Atau sebaliknya, desainnya playful banget, padahal target pasarnya ibu-ibu elegan.
💡 Solusi: Riset target market kamu. Siapa mereka? Umurnya berapa? Gayanya kayak gimana? Dari situ, baru desain kamu bisa lebih “nyambung” secara emosional dan visual.
Untuk pemilihan warna dan font yang tepat, kamu juga bisa baca artikel ini 👉 Tips Memilih Warna, Font, dan Layout di Desain Kemasan Biar Gak Norak
Kesalahan ini juga masuk dalam daftar 4 Kesalahan Umum Dalam Design Packaging yang mengakibatkan produk gagal membangun koneksi dengan pembelinya.
3. Teks Terlalu Kecil atau Terlalu Banyak
🔍 Kesalahan: Informasi di kemasan seabrek-abrek. Font-nya kecil banget, kudu pakai kaca pembesar buat baca. Atau malah font-nya lucu tapi susah dibaca.
💡 Solusi: Prioritaskan informasi yang penting dan wajib dicantumkan. Pakai font yang clean dan readable. Ingat, kemasan itu bukan brosur—jangan ditumpuk semua info di situ.
Ini termasuk 4 Kesalahan Umum Dalam Design Packaging yang tampak sepele tapi bisa bikin calon pembeli ilfeel di rak toko.
4. Lupa Aspek Branding
🪞 Kesalahan: Desainnya cakep, tapi nggak ada “rasa” brand-nya. Logo tenggelam, nggak ada warna khas, dan desainnya kayak produk generik.
💡 Solusi: Pastikan desain kemasan kamu punya ciri khas visual yang merepresentasikan brand. Entah itu warna utama, gaya ilustrasi, atau tone tertentu yang konsisten di semua produk.
Dari semua 4 Kesalahan Umum Dalam Design Packaging, yang satu ini sering dianggap remeh padahal dampaknya besar terhadap loyalitas konsumen.
🎁 Bonus Tip
Kalau kamu masih bingung soal psikologi warna dan bentuk yang bisa bikin kemasan kamu makin menjual, kamu bisa baca juga artikel ini 👉 Desain Packaging yang Menjual: Psikologi Warna & Bentuk untuk Menarik Pembeli
🧠 Contoh Packaging Keren dari Brand Terkenal
Biar makin kebayang, yuk kita lihat beberapa brand yang sukses besar karena desain packaging mereka bukan cuma estetik, tapi juga well thought-out. Mereka berhasil menghindari semua Kesalahan Umum Dalam Design Packaging dan malah jadi inspirasi dunia.
1. Apple – Simpel, Premium, dan Konsisten
Apple selalu menjaga desain packaging produknya tetap minimalis dan bersih, sesuai dengan citra premium mereka. Warna putih dominan, tipografi rapi, dan pengalaman membuka kemasan (unboxing experience) pun terasa mewah.

🧠 Hindari: Terlalu banyak teks, desain nggak konsisten, atau elemen branding yang tenggelam.
2. Coca-Cola – Branding Kuat dan Adaptif
Desain botol legendarisnya udah jadi ikon global. Warna merah khas dan logo klasik tetap dipertahankan meskipun mereka sering bereksperimen dengan edisi khusus.

🧠 Hindari: Lupa aspek branding atau mencoba jadi “kekinian” tanpa arah.
3. Sociolla – Cantik, Konsisten, dan Nyambung ke Market
Sebagai brand lokal di industri kecantikan, Sociolla berhasil menciptakan desain packaging yang bersih, feminin, dan sangat relevan dengan target pasar Gen Z dan milenial.

🧠 Hindari: Desain yang terlalu generik atau nggak nyambung sama gaya hidup audiens.
4. Kokumi – Fun, Ceria, dan Eye-Catching
Brand minuman kekinian ini paham betul kekuatan visual. Packaging-nya penuh warna cerah, karakter lucu, dan selalu terasa playful. Sesuai banget dengan pasar anak muda dan culture digital.

🧠 Hindari: Branding yang flat dan membosankan, atau terlalu serius buat produk fun.
5. Muji – Tanpa Gimmick, Tapi Berkarakter
Muji dikenal dengan pendekatan “no-brand” alias desain super sederhana dan fungsional. Packaging-nya polos, natural, dan fokus pada kualitas produk.

🧠 Hindari: Terlalu banyak ornamen, informasi yang bikin kemasan sumpek, atau desain yang kehilangan esensi brand.
Kesimpulan
Desain kemasan yang baik itu gabungan antara strategi dan kreativitas. Sebelum kamu mulai corat-coret atau buka file desain, cek lagi: udahkah kamu menghindari empat Kesalahan Umum Dalam Design Packaging ini?
Jangan cuma fokus di tampilan—pikirkan juga siapa yang beli, bagaimana mereka memakai, dan apakah kemasannya bisa memperkuat brand kamu. Kalau brand besar aja mikir segitunya, masa kita enggak?
🔧 Butuh Bantuan Bikin Kemasan yang Powerful?
Kalau kamu merasa udah terlalu sering terjebak dalam Kesalahan Umum Dalam Design Packaging, mungkin ini saatnya kolaborasi bareng tim kreatif yang ngerti selera pasar dan strategi brand. Versa Design Studio siap bantu kamu bikin kemasan yang nggak cuma keren, tapi juga kuat secara identitas dan penjualan.
📲 Follow kami untuk inspirasi desain & branding lainnya: