Lagi nyari tips ngerjain pitching deck? Sini sini. Kalo ngomongin soal pitching deck, ide yang kamu punya harus bisa kamu tuangkan didalam deck kamu dan bisa kamu sampaikan ke client loh. Bayangin kamu lagi pitching ke perusahaan, GM-nya ngelirik jam, manajer keuangan scrolling HP, dan bosnya ngebatin “ini orang jualan apa sih sebenernya?”

Nah, biar kamu nggak cuma jadi “presentasi pembuka hari Senin”, inilah tips ngerjain pitching deck yang cocok buat B2B. Fokusnya: ngasih solusi atas masalah nyata, dengan pendekatan logis, berbasis data, dan bisa langsung diimplementasikan.
1. Pembuka: Kenalan dan Langsung Tembak Masalah
Langsung aja: siapa kamu, dan kenapa kamu datang ke sini. Tapi jangan cuma perkenalan perusahaan doang — tunjukin bahwa kamu ngerti masalah mereka.
Contoh:
“Halo, kami dari Versa Design Studio. Kami bantu perusahaan manufaktur kayak [Nama Klien] buat nyederhanakan proses visual branding mereka — dari signage pabrik sampai desain internal.”
Langsung tunjukin relevansi. Jangan muter-muter.
2. Masalah yang Dihadapi Perusahaan Target
Tunjukkan bahwa kamu tahu pain points mereka.
Contoh:
“Banyak perusahaan manufaktur struggle bikin brand guideline yang konsisten antara divisi marketing dan operasional. Akibatnya, pesan ke pasar jadi blur, dan brand image kurang kuat.”
Gunakan istilah dan bahasa industri mereka — biar terasa kamu “satu dunia”, bukan sekadar sales lewat.
3. Solusi Kamu = Solusi Mereka
Nah ini bagian utama. Paparkan produk/layanan kamu sebagai jawaban langsung atas masalah yang barusan kamu singgung.
“Kami punya sistem visual branding as-a-service yang meliputi:
✅ Desain & produksi signage
✅ Template dokumen internal
✅ Panduan visual digital & cetak
✅ Audit berkala dan pembaruan desain”
Keep it clear, konkret, dan mudah dibayangkan.
4. Studi Kasus atau Bukti Nyata
nah, tips ngerjain pitching deck yang berikutnya, klien B2B nggak mudah percaya sama janji. Mereka butuh bukti. Masukin contoh real:
“Salah satu klien kami, [Nama Perusahaan], mengalami peningkatan engagement internal 35% setelah implementasi ulang materi visual kantor dan sistem internal comms.”
Gunakan data, foto before-after, testimoni, atau angka ROI kalau bisa.
5. Proses Kerja: Gimana Kolaborasinya Nanti
Banyak B2B yang mikir: “Kerja sama sama mereka ribet nggak ya?”
Makanya kasih step-by-step sederhana:
- Kick-off meeting
- Audit & pemetaan kebutuhan
- Desain & revisi
- Produksi & implementasi
- Monitoring & report
Kalau kamu fleksibel atau bisa custom, bilang aja. Tapi jangan janjiin semua bisa ya — nanti malah overpromising.
6. Harga & Paket (Opsional)
Di B2B, kadang pricing dibahas belakangan lewat proposal resmi, tapi kalau diminta upfront, tampilkan range-nya dengan struktur dan manfaat.
Contoh:
Paket Branding Komplet – Mulai dari Rp15 juta
✅ Audit visual
✅ Desain + revisi
✅ Produksi signage
✅ Training internal
Lebih baik kasih gambaran value daripada cuma list harga kering.
7. Kenapa Harus Kami? (Unique Value Proposition)
Kasih alasan kenapa mereka harus kerja sama sama kamu, bukan vendor lain.
“Kami bukan sekadar vendor desain. Kami ngerti alur kerja perusahaan skala menengah ke atas — mulai dari approval banyak level, sampai standarisasi across multiple branches. Tim kami punya pengalaman di manufaktur, properti, dan BUMN.”
Tunjukin pengalaman & fleksibilitas kamu di lingkungan corporate.
8. Call to Action: Arahkan Mereka Buat Next Step
Jangan tutup presentasi dengan “Oke segitu dulu ya…” (serius, jangan.)
Bilang aja:
“Kalau Bapak/Ibu tertarik, kita bisa jadwalkan sesi brainstorming gratis untuk nge-mapping kebutuhan branding perusahaan dalam waktu 1 jam. Setelah itu kami susun proposal terstruktur.”
Langsung arahkan ke tindakan konkret.
Sekalian, buka artikel ini juga biar kamu lancar public speakingnya ya! https://digicipta.com/2025/03/25/belajar-ini-biar-kamu-bisa-public-speaking/
Penutup: Pitch B2B = Solusi + Kepercayaan
Ingat, tips ngerjain pitching deck klien B2B nggak beli karena mereka suka kamu. Mereka beli karena kamu bisa menyelesaikan masalah mereka dengan lebih efisien, aman, dan terukur.

Jadi pitch deck kamu harus:
✅ Berisi solusi yang konkret
✅ Ada bukti nyata dari pengalaman sebelumnya
✅ Tunjukkan kamu profesional dan bisa diajak kerja sama jangka panjang
Kalau kamu udah punya konten mentah atau pengen aku bantuin layout pitch deck B2B yang cocok buat Versa Design Studio, tinggal kirim aja infonya, kami juga bisa cetakin pitch deck kamu loh! Pokoknya Versa Design Studio siap bantu, bro!
Oia, jangan lupa follow instagram kami di https://www.instagram.com/versads/