Email Address

versads.corp@gmail.com

Phone Number

62 811 4357 393

Awas! 5 Kesalahan Umum Saat Mencetak Brosur dan Cara Menghindarinya

Mencetak brosur itu kelihatannya sepele: desain, kirim file, bayar, jadi deh! Tapi kenyataannya… banyak yang kecewa saat hasil cetaknya muncul. Kenapa? Karena ada beberapa kesalahan fatal yang sering diabaikan. Nah, supaya kamu nggak ikut-ikutan zonk, ini dia 5 kesalahan umum saat mencetak brosur dan cara cerdas untuk menghindarinya.

1. Desain Tanpa Bleed = Resiko Kepotong

📌 Masalahnya:

“Bleed” adalah area tambahan di luar batas akhir desain yang akan dipotong. Fungsinya? Untuk mengantisipasi pergeseran kecil saat proses pemotongan di mesin cetak. Kalau kamu mendesain brosur tanpa bleed, atau elemen penting terlalu mepet ke tepi, hasil potong bisa merusak tampilan brosur—logo kepotong, teks hilang, atau muncul garis putih yang bikin nggak profesional.

✅ Solusinya:

Selalu tambahkan bleed minimal 3 mm di setiap sisi desain. Dan pastikan area aman (safe zone) juga diterapkan, yaitu jarak sekitar 5 mm dari tepi desain tempat kamu menaruh teks atau elemen penting.

Contoh ukuran A5:

  • Ukuran jadi: 148 x 210 mm
  • Ukuran file siap cetak: 154 x 216 mm (dengan bleed)

2. Resolusi Gambar Burik (Low Res)

📌 Masalahnya:

Kamu udah desain keren, layout rapi, warna cetar. Tapi pas hasilnya keluar, gambarnya… pecah! Penyebabnya? Gambar yang kamu pakai punya resolusi rendah (misalnya dari Google atau screenshot), yang bagus di layar tapi nggak layak cetak.

✅ Solusinya:

Gunakan gambar dengan resolusi minimal 300 DPI (dots per inch). Jangan ambil asal dari internet, karena banyak gambar di sana hanya 72 DPI (buat web, bukan cetak). Pakai foto dari kamera resolusi tinggi, situs stok gambar, atau desain vektor (yang nggak pecah walau diperbesar).

3. Lupa Ubah Mode Warna ke CMYK

📌 Masalahnya:

Desain kamu kelihatan keren banget di monitor—warna ngejreng, kontras mantap. Tapi pas dicetak, warnanya jadi pudar atau berubah total. Ini karena desain dibuat dalam mode warna RGB (Red Green Blue), padahal printer butuh file dalam mode CMYK (Cyan Magenta Yellow Black).

RGB itu untuk tampilan layar (monitor, HP), sedangkan CMYK untuk tinta printer. Warna-warna cerah di RGB sering nggak bisa direproduksi akurat oleh printer.

✅ Solusinya:

Sebelum kirim file ke percetakan, ubah mode warna ke CMYK. Ini bisa dilakukan di software desain seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau CorelDRAW. Jangan tunggu percetakan yang ubah, karena mereka belum tentu tahu mana warna “asli” yang kamu inginkan.

4. Teks Terlalu Kecil & Font Aneh

📌 Masalahnya:

Desain brosur bukan ajang pamer font yang “unik-unik tapi nyeleneh.” Teks terlalu kecil atau pakai font yang terlalu dekoratif bikin pembaca susah paham. Ingat, tujuan brosur adalah menyampaikan pesan, bukan bikin orang garuk-garuk kepala karena gak ngerti.

✅ Solusinya:

  • Gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial, Helvetica, Lato, atau Roboto.
  • Untuk teks isi, ukuran minimal 8 pt, lebih baik 10–12 pt.
  • Untuk heading/judul, sesuaikan dengan hirarki desain tapi tetap pastikan kontras jelas.
  • Jangan pakai lebih dari 2–3 jenis font dalam satu brosur.

Kombinasi yang baik antara readability dan estetika akan membuat brosur kamu profesional dan nyaman dibaca.

5. Nggak Cek Proof atau Dummy Cetak

📌 Masalahnya:

Langsung cetak 1.000 brosur tanpa lihat sample dulu? Nekat banget! Kalau ternyata ada salah ketik, warna melenceng, atau layout berantakan, kamu rugi banyak—uang, waktu, dan reputasi.

✅ Solusinya:

Selalu minta proof cetak atau dummy sebelum produksi massal. Proof bisa berupa cetakan satuan atau mock-up digital yang ditunjukkan oleh percetakan. Dari situ kamu bisa:

  • Cek warna (apakah sudah sesuai)
  • Periksa hasil potongan
  • Koreksi typo
  • Lihat bagaimana desain tampil secara keseluruhan

Kalau perlu, cetak dulu 1–5 pcs sebagai sample. Lebih aman, dan kamu bisa revisi kalau ada yang perlu diperbaiki.

Jadi, sebelum buru-buru cetak brosur, pastikan kamu nggak melewatkan hal-hal teknis yang bisa bikin hasil cetak jadi zonk. Sedikit lebih teliti di awal jauh lebih baik daripada menyesal di akhir, kan? Nah, kalau kamu butuh bantuan mulai dari desain yang siap cetak sampai produksi brosur berkualitas, Versa Design Studio siap bantu! Mulai dari revisi file, konsultasi warna, sampai cetak massal—semua bisa kamu percayakan ke tim profesional kami. Biar brosur kamu bukan cuma bagus, tapi juga bikin orang langsung tertarik baca (dan beli!). ✨

-A.S

Bagikan Artikel Ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp